PANDE.co.id - Dalam menghadapi masalah kecelakaan yang terus menerus terjadi di berbagai moda transportasi publik di Indonesia, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, telah mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah konkret guna memastikan keselamatan dalam sistem transportasi publik.
Iwan Aras, anggota Fraksi Partai Gerindra, menyoroti pentingnya memastikan bahwa semua moda transportasi publik bisa diandalkan oleh masyarakat.
Kecelakaan Kereta Api (KA) Argo Semeru di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, yang tergelincir dari rel dan ditabrak oleh KA Argo Wilis, menjadi pemicu bagi Iwan Aras untuk menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh dalam operasi kereta api.
Menurutnya, evaluasi ini akan membantu mengidentifikasi celah-celah yang mungkin terjadi dan tindakan pencegahan yang perlu segera diambil untuk menghindari insiden serupa di masa depan.
Iwan Aras menekankan pentingnya koordinasi antar berbagai stakeholder terkait untuk meningkatkan keamanan dalam moda transportasi kereta api.
Pemerintah, DPR, PT KAI, para ahli, dan lembaga terkait lainnya harus bekerja sama agar evaluasi ini bisa diimplementasikan sebagai langkah pencegahan terhadap kecelakaan yang serupa.
"Saat bekerja sama dengan para ahli di bidangnya, Pemerintah bersama PT KAI harus terus mengevaluasi langkah-langkah yang diambil dan melakukan pembaruan secara berkala untuk memastikan keselamatan transportasi kereta api dan penumpangnya," ungkap Iwan Aras.
Selain itu, DPR juga mengingatkan tentang dampak kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan terhadap perekonomian nasional.
Salah satu dampaknya adalah perlunya alokasi dana perbaikan infrastruktur dan armada transportasi yang rusak akibat kecelakaan.
Menurut Iwan Aras, tingginya angka kecelakaan lalu lintas bisa mencerminkan kurangnya keselamatan jalan, yang pada gilirannya dapat mengurangi daya tarik investasi asing di Indonesia.
Iwan Aras juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengusutan penyebab kecelakaan kereta api.
Menurutnya, informasi yang jelas dan jujur kepada publik mengenai penyebab kecelakaan serta tindakan yang diambil untuk mencegah kecelakaan serupa akan membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan transportasi publik.
Data yang disampaikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap bahwa pada tahun 2022 terjadi 13 kecelakaan kereta api, 89 kecelakaan transportasi laut, dan 20 kecelakaan pesawat.
Jumlah korban kecelakaan pada transportasi publik pada tahun 2022 mencapai 204.447 orang, mengalami peningkatan sebesar 33 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.