Ia juga menambahkan bahwa pertemuannya dengan Gibran dan Zulkifli Hasan di Bandung sudah dijadwalkan sebelumnya, sehingga tidak mungkin untuk membatalkan acara tersebut.
Hal ini menyebabkan Raffi absen dari aksi demonstrasi yang berlangsung saat itu.
Dengan tegas, Raffi Ahmad menyatakan bahwa ia tetap mendukung rakyat dan mendukung penuh upaya rakyat dalam mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait isu Pilkada.
Raffi Ahmad juga berkata bahwa dirinya juga sejalan dengan rakyat.
Dia pun mengatakan bahwa semua pihaknya juga memiliki tujuan yang sama untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mengenai permasalahan yang ramai kemarin, pihaknya juga turut mengawal, menghargai, dan menghormati keputusan MK.
Dirinya berdiri di sini juga sebagai bagian dari rakyat, dan ia mendukung penuh aspirasi rakyat.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Raffi Ahmad dengan penuh keyakinan.
Selain itu, Raffi Ahmad juga menanggapi ancaman cancel culture yang diarahkan kepadanya.
Sebagai figur publik dengan jumlah pengikut yang sangat besar di media sosial, Raffi menyadari sepenuhnya risiko yang dihadapi dalam kehidupannya sehari-hari.
Raffi Ahmad menyatakan bahwa dirinya sangat memahami posisinya sebagai figur publik dengan jumlah pengikut terbesar di Asia Tenggara.
Bahkan di dunia, dirinya berada di peringkat ke-55 dengan 70 juta pengikut.
