Senin, 22 Desember 2025

Polisi: Pelaku Curanmor Biasanya Mengincar Kost-Kostan, Mereka Survei Terlebih Dahulu

Photo Author
- Minggu, 3 Desember 2023 | 17:15 WIB
Barang bukti sepeda motor yang berhasil diamankan Polda Lampung. (Humas Polda Lampung)
Barang bukti sepeda motor yang berhasil diamankan Polda Lampung. (Humas Polda Lampung)

PANDE.co.id - Ancaman pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terus berlangsung, dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan, khususnya di area kost-kostan.

Tekab 308 Presisi Subdit III Jatanras yang merupakan bagian dari Polda Lampung berhasil menangkap tiga pelaku spesialis curanmor yang menjadikan kost-kostan sebagai sasaran utama.

Para pelaku, remaja-remaja yang tergabung dalam sebuah komplotan, berhasil ditangkap setelah melakukan perlawanan saat akan diringkus oleh pihak kepolisian.

Mereka memiliki modus operandi yang terorganisir, selalu menargetkan kendaraan tipe R2 dalam setiap aksinya.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Umi Fadilah Astutik, menyampaikan bahwa kost-kostan menjadi fokus utama para pelaku.

"Kost-kosan di mana terdapat banyak kendaraan yang terparkir menjadi sasaran para pelaku," ungkap Kombes Umi.

Hasil pemeriksaan menyebutkan bahwa ketiga pelaku terlibat dalam pencurian di sebuah kamar indekos di Jalan P. Bawean, Sukarame, Bandar Lampung.

Aksi tersebut berhasil mencuri empat motor sekaligus, dan kendaraan hasil curian dijual di wilayah Lampung Tengah.

Uang dari penjualan motor mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Meskipun tiga pelaku telah ditangkap, Tekab 308 Presisi masih terus memburu dua pelaku lainnya yang terlibat dalam komplotan ini.

Pemeriksaan juga mengungkap bahwa kelompok ini sudah melakukan aksi serupa sebanyak lima kali di wilayah Bandar Lampung.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada, terutama di sekitar area kost-kostan, guna mencegah dan melaporkan potensi kejahatan secepat mungkin.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ryan Vender Liwe

Tags

Terkini

Terpopuler

X