Senin, 22 Desember 2025

Bung Yovan, Polisi yang Menyemai Harapan Melalui Pendidikan Agama di Lampung Utara

Photo Author
- Senin, 25 September 2023 | 09:55 WIB
Aipda Yovan WIjaya, Satlantas Polres Lampung Utara. (Humas Polda Lampung)
Aipda Yovan WIjaya, Satlantas Polres Lampung Utara. (Humas Polda Lampung)

LAMPUNG UTARA, PANDE.co.id - Tidak ada yang menduga bahwa seorang anggota Satlantas Polres Lampung Utara, yang tugas hariannya adalah menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas, akan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat di Desa Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan.

Banyak orang yang tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh Aipda Yovan Wijaya, atau yang akrab disapa Bung Yovan.

Dengan tabungan yang ia sisihkan dari gajinya, Bung Yovan bersama-sama masyarakat setempat telah berhasil mendirikan Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA) untuk anak-anak yang ingin belajar mengaji di Desa Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan.

Di wilayah tersebut, Bung Yovan dan masyarakat telah mendirikan tiga TPA di dusun Tepuk Leban, dusun Saung Marga, dan Jakarta Baru.

Selain itu, Bung Yovan juga telah mewakafkan tanahnya untuk pembangunan pondok pesantren dan masjid.

Saat dikonfirmasi, Anggota Satlantas Polres Lampung Utara tersebut tampaknya bersikap tertutup dan enggan memberikan komentar lebih lanjut.

Namun, Bung Yovan akhirnya bersedia berbicara tentang awal mula dirinya dan masyarakat tergerak untuk membangun TPA bagi anak-anak yang ingin belajar mengaji, serta mewakafkan tanah untuk pembangunan pondok pesantren dan masjid.

Menurutnya, semua ini dimulai pada tahun 2019 saat ia menjadi Babinkamtibmas di Desa Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan.

Sebagai seorang polisi yang memiliki tugas sebagai pengayom masyarakat, ia menjalankan tugasnya dengan berkeliling desa dan berinteraksi dengan warga setempat.

Selama tugas tersebut, Bung Yovan melihat secara langsung kondisi rumah warga yang tidak layak, dengan ukuran yang sangat terbatas, digunakan sebagai tempat belajar mengaji bagi puluhan anak di daerah tersebut.

Bahkan, ada juga rumah yang hanya berdinding geribik yang dijadikan tempat belajar mengaji bagi anak-anak.

"Melihat semua ini, saya merasa tergerak. Melihat semangat anak-anak untuk belajar mengaji, meskipun tempatnya kurang layak, itu menyentuh hati saya dan memotivasi saya untuk melakukan sesuatu," ungkapnya

Ia melanjutkan, "Akhirnya, saya bersama masyarakat setempat memutuskan untuk membangun Taman Pendidikan Al Qur'an di dusun Tepuk Leban, dusun Saung Marga, dan Jakarta Baru. Alhamdulillah, hingga saat ini proyek ini telah berkembang, dan anak-anak dapat belajar mengaji dengan nyaman".

Bung Yovan memiliki harapan besar yaitu dengan adanya tempat yang lebih nyaman, semangat belajar mengaji anak-anak akan semakin bertambah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adrianus Waranei Muntu

Tags

Terkini

Terpopuler

X