PANDE.co.id - Pertanyaan mengapa mobil Toyota Rush dan Daihatsu Terios memiliki kemiripan yang begitu mencolok telah lama menjadi tanda tanya di kalangan pecinta otomotif.
Indikasi jawaban yang menarik atas pertanyaan ini ditemukan dalam penjelasan seorang kontributor di Quora.com, Charis Alfan, yang merinci sejarah dan dinamika hubungan antara Toyota dan Daihatsu.
Sebelum kita menyelami alasan kemiripan tersebut, mari kita melihat latar belakang sejarah perusahaan ini.
Pada tahun 1967, Toyota menjadi pemegang saham terbesar Daihatsu, sebuah langkah strategis yang kemudian memengaruhi dinamika produksi dan pemasaran keduanya.
Sejarah Daihatsu sebagai perusahaan otomotif mandiri, bahkan sebelum keberadaan Toyota, membuktikan kualitas dan keunggulan mereka di dunia otomotif.
Pada tahun 1965, Daihatsu mencatat prestasi dengan mobil balap P5 yang memenangkan balapan di Sirkuit Fuji.
Namun, setelah akuisisi oleh Toyota, Daihatsu bertransformasi menjadi pemain yang lebih terintegrasi, menerima arahan dari induk perusahaannya.
Toyota, sebagai pemilik mayoritas, meminta Daihatsu untuk fokus pada ceruk pasar yang tidak secara langsung bersaing dengan produk Toyota.
Ini termasuk fokus pada mobil kecil dan kei car yang dikenal dengan harganya yang terjangkau dan kelasnya yang murah merakyat.
Di Indonesia, Toyota Astra dan Astra Daihatsu memiliki pola dagang yang serupa.
Toyota menjual mobil kelas menengah, sementara Daihatsu memasarkan mobil dengan kasta yang lebih rendah, mencegah persaingan langsung di antara keduanya.
Pertanyaan mengapa Toyota Rush dan Daihatsu Terios begitu mirip mendapatkan jawaban menarik dari sejarah kolaborasi ini.
Seiring dengan besarnya minat masyarakat pada ceruk pasar yang dikuasai Daihatsu, Toyota melihat peluang untuk memperluas peta penjualannya.
Namun, keterbatasan sumber daya Toyota mendorong mereka untuk bekerja sama dengan Daihatsu.
