"Ini hanya narasi-narasi yang dikembangkan saja ya, tidak ada skenario kotak kosong dan upaya penjegalan, tidak ada," ungkap Bendahara Umum DPP Projo tersebut.
Partai Politik Tengah Mengkalkulasi Ulang Untuk Pilkada Jakarta
Selain itu, Panel juga menyoroti dinamika politik yang terjadi menjelang Pilkada Jakarta.
Menurutnya, beberapa partai politik yang sebelumnya sudah memiliki calon gubernur kini tampak melakukan kalkulasi ulang.
Bahkan, beberapa di antaranya telah mengalihkan dukungan kepada Ridwan Kamil setelah Golkar mengumumkannya sebagai calon gubernur.
"Ya yang terjadi adalah adanya sebuah dinamika di mana partai-partai yang tadinya mau mendukung calon tertentu mungkin sedang melakukan kalkulasi ulang calon tersebut bisa menang atau tidak," kata Panel Barus.
"Kalau Projo berkeyakinan Pilkada Jakarta kita dukung Ridwan Kamil sejak awal, kita Yakin Ridwan Kamil bisa menang," sambungnya.
"Karena sejarahnya petahana tidak pernah menang, dan sejarahnya semua yang unggul di survei pasti kalah," ia melanjutkan.
Panel menambahkan bahwa sejarah menunjukkan bahwa dalam Pilkada Jakarta, petahana sering kali tidak berhasil mempertahankan posisinya.
Dan, kandidat yang unggul dalam survei justru sering kali kalah dalam pemilihan.
Hal ini menjadi salah satu alasan kuat mengapa Projo optimis bahwa Ridwan Kamil memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan.
"Jadi tidak ada upaya-upaya itu, tidak ada skenario kotak kosong, kita siap mendukung Ridwan Kamil dan memenangkan Pilkada di Jakarta dengan cara-cara yang baik bermartabat," pungkasnya.