PANDE.co.id – Prabowo Subianto, dalam tulisannya yang dimuat oleh newsweek.com , menyatakan niat baiknya dalam membangun Indonesia.
Kesuksesan pembangunan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada kekuatan pengusaha dan bisnis lokal.
Dukungan kepada bisnis mapan dan penciptaan kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan start-up yang menjanjikan menjadi prioritas utama.
Sejumlah inisiatif telah dirancang serta disiapkan untuk meningkatkan iklim bisnis di Indonesia.
Salah satunya adalah digitalisasi layanan publik yang diharapkan dapat mempermudah proses bisnis dan mengurangi korupsi.
Yang selama ini selalu saja menjadi hambatan signifikan dalam pembangunan ekonomi.
Rencana besar Prabowo untuk Indonesia tidak didasarkan pada persaingan zero-sum-game dengan negara lain.
Beliau membuka diri untuk kemitraan ekonomi dan kerja sama internasional.
Tentu saja dengan syarat bahwa mitra negara dapat memahami bahwa kedaulatan dan kepentingan nasional Indonesia tetap menjadi prioritas utama.
Indonesia akan selalu menjaga posisinya yang independen dan tidak akan selaras dengan kekuatan manapun secara sepihak.
Dalam visi geopolitik ini, Prabowo berkomitmen akan melanjutkan kerja sama yang kuat dengan Tiongkok.
Mengingat negara tersebut saat ini merupakan salah satu kekuatan penting di dunia.
Dan juga sebagai mitra ekonomi yang strategis, serta memiliki sejarah panjang yang sama dengan Indonesia.
Namun, pada saat yang sama, beliau juga berupaya memperluas dan memperdalam kemitraan dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.
Kerja sama ini penting, tidak hanya karena kepentingan bersama dan kolaborasi di berbagai bidang, tetapi juga karena nilai-nilai demokrasi yang kita bagikan.