PANDE.co.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, secara terbuka menyatakan keinginannya untuk terlibat dalam kampanye pasangan calon nomor urut 3 dari PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di Pemilihan Presiden 2024.
Pengakuan ini muncul setelah Ahok menghadiri perayaan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan.
"Kalau mau sih, mau ikut kampanye lah," ujar Ahok pada Rabu, 10 Januari 2024.
Namun, dia menegaskan bahwa posisinya sebagai Komisaris Utama Pertamina saat ini menghalanginya untuk terlibat secara langsung sebagai tim sukses pasangan tersebut.
Meskipun memiliki niat untuk ikut kampanye, Ahok menunjukkan ketaatannya pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang melarang komisaris BUMN menjadi bagian dari tim kampanye paslon dalam Pilpres 2024.
Ahok menyatakan bahwa undang-undang tersebut mencegahnya secara hukum, dan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, tidak memberikan tugas khusus untuk terlibat dalam kampanye.
"Secara undang-undang enggak bisa, karena saya masih komisaris utama. Dan ibu juga tidak tugaskan untuk ikut kampanye. Itu aja sih," katanya.
Meski demikian, pernyataan Ahok mencerminkan dukungannya terhadap pasangan Ganjar-Mahfud, meskipun keterlibatannya dalam kapasitas resmi mungkin tidak memungkinkan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
