PANDE.co.id - Pada debat capres yang berlangsung pada 7 Januari 2024, Cakra Yudi Putra, Partnership Director dari Total Politik, memberikan tanggapannya terkait format debat yang dianggapnya perlu dievaluasi secara mendalam oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Tanggapannya ini ia ungkapkan dalam broadcast channel instagram miliknya.
Menurut Cakra, debat ketiga ini telah menunjukkan perlunya KPU untuk merenung dan mengevaluasi kembali format debat yang digunakan.
Salah satu sorotan utama adalah kinerja Pak Prabowo yang banyak dinilai di bawah ekspektasi.
Cakra mengakui bahwa tugas petahana dalam debat seperti ini sangat berat, karena harus memberikan bukti dan penjelasan terbalik atas berbagai pertanyaan publik yang menuntut transparansi informasi dan evaluasi kinerja sistem pertahanan Indonesia.
Sebagian besar masyarakat mungkin tidak menyadari bahwa kerahasiaan informasi detail mengenai sistem pertahanan dan keamanan diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Celah informasi ini, menurut Cakra Yudi Putra, tampaknya menjadi kesempatan yang diincar oleh salah satu atau kedua capres untuk unggul dalam perdebatan tersebut.
Salah satu kekurangan yang diakui oleh Cakra Yudi Putra dari debat tersebut adalah minimnya pembahasan mengenai isu-isu terkait stance politik luar negeri Indonesia.
Pertanyaan-pertanyaan strategis seperti bagaimana Indonesia menjaga posisinya di tengah polarisasi kekuatan Amerika dan Tiongkok, atau bagaimana Indonesia mengantisipasi perubahan kekuatan politik global, tampaknya kurang mendapat sorotan dalam dinamika perdebatan.
Cakra Yudi Putra menyoroti pentingnya memahami bahwa tahun 2024 merupakan tahun pemilu demokratis terbesar dalam sejarah dunia, di mana lebih dari separuh populasi dunia akan mengalami pergantian kepemimpinan.
Hal ini, menurutnya, akan memiliki dampak besar terhadap daya tawar Indonesia di mata dunia.
Sebagai penutup, Cakra Yudi Putra berharap agar evaluasi format debat dilakukan dengan cermat oleh KPU untuk memastikan bahwa isu-isu penting, terutama terkait dengan posisi strategis Indonesia di dunia, mendapatkan sorotan yang layak dalam setiap debat capres mendatang.