PANDE.co.id - Klaim kejanggalan yang ditemukan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi atau biasa disingkat MKMK membuat situasi politik masih tidak menentu.
Hasil keputusan dari MKMK, menurut sejumlah orang, dapat menjegal Gibran untuk maju di kontestasi Pilpres 2024 sebagai Cawapres dari Prabowo.
Ketidakmenentuan ini membuat publik yang anti dengan Prabowo Subianto sedikit bergembira dan berasumsi liar bahwa akan ada keretakan pada kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) jika Gibran Rakabuming Raka batal menjadi Cawapres.
Keretakan yang dimaksud adalah pisahnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari KIM.
Oknum-oknum publik tersebut menganggap bahwa PSI yang tegak lurus pada Presiden Jokowi, akan keluar dari koalisi.
Ketidakmenentuan ini dijawab dengan tegas oleh Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep di sela-sela waktunya saat diliput oleh awak media.
"Ya gapapa, kita tetep di KIM. Itu (keputusan MK) mau berubah, ga berubah, kita tetep (berada di KIM) kok," ucap Kaesang.
Kaesang juga menegaskan bahwa PSI adalah partai yang konsisten.
Konsistensi tersebut ia tegaskan dengan mengatakan bahwa mereka sudah komitmen dengan Capres RI 2024-2029, Prabowo Subianto Djojohadikusumo.
"Kita udah komitmen dengan pak Prabowo," ucapnya lagi.