Senin, 22 Desember 2025

Kelompok GNPF, PA 212 dan FPI Tidak Akan Mendukung Prabowo Subianto Pada Pilpres 2024

Photo Author
- Minggu, 24 September 2023 | 17:28 WIB
Prabowo Subianto Djojohadikusumo menghadiri sebuah acara pertemuan dengan para pendukungnya. (Instagram / @_mypersonalproject)
Prabowo Subianto Djojohadikusumo menghadiri sebuah acara pertemuan dengan para pendukungnya. (Instagram / @_mypersonalproject)

PANDE.co.id - Dalam politik, tidak ada kawan dan lawan yang abadi. Dukungan sebuah kelompok kepada seseorang bisa saja berbalik arah.

Fenomena ini sepertinya akan terjadi pada Pilpres 2024.

Prabowo Subianto Djojohadikusumo, salah seorang bakal calon presiden, kehilangan suara pemilih dari mereka yang mendukungnya pada Pilpres 2019 silam.

Beberapa media telah mengutip bahwa GNPF Ulama, PA 212 hingga FPI telah 'menutup pintu' dukungan bagi Prabowo.

Pernyataan ini dilontarkan oleh Yusuf Martak, Ketua Majelis Syuro PA 212 pasca melakukan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dilansir @totalpolitikcom, kelompok-kelompok yang sering dikategorikan sebagai kelompok 'Islam garis keras' tersebut menutup pintu dukungannya terhadap Prabowo.

"Nampaknya, Insya Alla begitu (tidak mendukung Prabowo Subianto). Insya Allah nampaknya begitu. Mudah-mudahan. Enggak. Dari pihak Prabowo tidak ada (komunikasi) secara formal. Dan memang kita tak buka pintu," ungkap Yusuf.

Berdasarkan pernyataan tersebut, memang masih memungkinkan apabila kelompok-kelompok tersebut mendukung Prabowo, namun memang sangat sulit terjadi.

Disinyalir bahwa kelompok ini sudah menjatuhkan pilihannya bagi bakal calon presiden lain yaitu Anies Rasyid Baswedan yang didukung oleh NasDem dan PKB.

Bagi Yusuf, dukungannya dan kelompoknya terhadap Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 silam tidak berdampak apa-apa bagi mereka.

Prabowo bahkan dianggap mengkhianati mereka, apalagi setelah mendapat jabatan sebagai Menteri Pertahanan RI.

Padahal menurutnya, dukungannya dan kelompoknya tersebut telah diberikan secara sukarela dan cuma-cuma, tanpa ada yang membiayai sedikitpun.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ryan Vender Liwe

Tags

Terkini

Terpopuler

X