nasional

Geliat Steakhouse Modern di Bali dalam Kurasi Daging & Teknik Presisi

Zia
Kamis, 30 Oktober 2025 | 11:56 WIB
Black Mountain Tenderloin (Instagram.com/blossomsteakhouse/)

SANUR, PANDE.co.id - Tren kuliner premium di Bali beberapa bulan terakhir bergerak ke arah pengalaman steakhouse bergaya modern mulai dari dapur terbuka, teknik panggang presisi, dan kurasi potongan daging yang mengutamakan rasa alih-alih gimmick. Polanya terlihat dari perilaku pelancong domestik yang menyisipkan “malam spesial” dalam rencana harian. 

Setelah aktivitas pantai atau jelajah Ubud, mereka menutup hari dengan makan malam bertema api dan asap yang terkontrol. Di sisi lain, warga lokal pecinta kuliner juga semakin kritis soal asal daging, proses dry-aging, hingga pasangan minuman yang selaras, mendorong restoran untuk meningkatkan standar.

Dari kacamata pelaku industri, ada tiga pendorong, mulai dari kebutuhan akan pengalaman yang personal, kursi terbatas, jarak antarmeja lega, dan interaksi langsung dengan tim dapur. Kemudian kejelasan cerita pada setiap sajian. Dari pemilihan pakan sapi dan lama pematangan daging, sampai profil rasa yang muncul di suhu roasting tertentu. 

Yang  tidak kalah penting adalah keterhubungan dengan lanskap pariwisata Bali yang asri. Akses pemasok tepercaya, komunitas sommelier, dan konsumen yang siap menghargai detail. Kombinasi inilah yang membuat banyak steakhouse merancang menu ringkas tetapi fokus, lebih sedikit potongan, lebih banyak perhatian pada teknik.

Kualitas bahan dan proses menjadi pembeda paling kasatmata. Restoran yang serius biasanya transparan soal asal daging kombinasi lokal dan impor, tingkat marbling, serta durasi dry-aging. Pada sisi layanan, pelatihan staf diarahkan agar tamu mudah memilih mulai dari ukuran porsi yang realistis untuk rombongan kecil hingga saran kematangan yang menjaga jus daging. 

Penerapan standar higienis yang ketat dan kalibrasi alat pemanggang juga menjadi syarat mutlak, terutama di dapur terbuka yang memungkinkan tamu melihat langsung prosesnya.

Ket foto: Bahan dan proses di Blossom Steakhouse (Instagram.com/blossomsteakhouse/)

Di segmen premium, salah satu rujukan yang kerap muncul di kalangan pemburu steak adalah Blossom Steakhouse. Fokus pada kurasi potongan berkualitas dan pengalaman bersantap yang intim membuatnya sering dipilih untuk perayaan kecil seperti ulang tahun, anniversary, atau sekadar malam treat yourself

Keunggulan semacam ini tidak berdiri sendiri. Ia lahir dari konsistensi memilih bahan, presisi teknik memanggang, dan perhatian pada detail pelengkap dari garam finishing hingga saus berbasis kaldu yang dimasak perlahan.

Dampak ekonomi lokal juga terasa. Rantai pasok restoran daging berkualitas melibatkan banyak pihak mulai dari pemasok bahan segar, perajin keramik untuk peralatan saji, hingga produsen arang dan kayu yang memenuhi standar pembakaran bersih. 

Ketika restoran menaruh perhatian pada asal bahan dan efisiensi energi dapur, manfaatnya mengalir ke UMKM yang menjaga kualitas produk agar stabil. Sementara di sisi konsumen, literasi kuliner meningkat, terlihat pengunjung mulai paham beda antara sear cepat di suhu tinggi dan pemanggangan bertahap untuk potongan tertentu, atau mengapa istirahat daging beberapa menit sebelum disajikan bisa membuat tekstur lebih lembut.

Tags

Terkini