nasional

Presiden Jokowi Ungkap Banyak Perusahaan Konstruksi Banting Harga, Kualitas Proyek Dan Lingkungan Sering Menjadi Korbannya

Kamis, 1 Agustus 2024 | 06:00 WIB
Presiden Jokowi sedang melakukan pidato kenegaraan. (Instagram / @jokowi)

Menurut Jokowi, pengusaha sering kali harus berpikir keras agar biaya proyek sesuai dengan anggaran yang telah diajukan dalam lelang.

Padahal, dalam sebuah proyek konstruksi, perhatian tidak hanya tertuju pada pembangunan semata, tetapi juga pada kualitas, estetika, dan lingkungan.

Ayah dari wakil presiden terpilih periode 2024-2029 itu menegaskan jika anggaran sudah di bawah HPS (Harga Perkiraan Sendiri) hingga 80 persen, bukan hanya soal estetika, lanskap, atau lingkungan yang terabaikan.

Bahkan, untuk mencapai hasil yang baik saja belum tentu bisa.

Karena anggaran dipotong terlalu banyak dan hanya memikirkan bagaimana agar proyek bisa selesai, Inilah yang membuat keadaan tersebut menjadi sangat berbahaya.

 

Jokowi Yakin Gapensi Tidak Akan 'Curang' Dalam Mengerjakan Proyek

Namun, Presiden Jokowi juga meyakini bahwa para pengusaha konstruksi yang tergabung dalam Gapensi tidak akan menggunakan strategi ini.

Ia meminta Gapensi untuk tidak mengadopsi cara-cara tersebut dalam berkompetisi.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan asosiasi perusahaan konstruksi nasional tersebut untuk selalu memprioritaskan kualitas proyek yang mereka kerjakan.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa para pengusaha proyek harus mulai memperhatikan estetika, keindahan, lanskap, dan lingkungan.

Karena sangat penting, berulang kali ia terus-menerus menyampaikan.

Oleh karena itu, beliau pun meminta Gapensi sebagai salah satu asosiasi jasa konstruksi terbesar untuk benar-benar menghasilkan karya konstruksi yang semakin berkualitas.

 

Jokowi berharap bahwa dengan komitmen untuk menjaga kualitas, perusahaan konstruksi Indonesia dapat menghasilkan proyek-proyek yang tidak hanya memenuhi standar teknis semata.

Halaman:

Tags

Terkini