PANDE.co.id - Untuk meningkatkan penetrasi pasar dalam industri kerajinan di Indonesia, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) secara berkala berpartisipasi dalam pameran Inacraft sebagai pembina dari beberapa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi binaan.
Dilansir dari Kemenperin.go.id, pada tahun ini, event prestisius tersebut telah diadakan mulai tanggal 28 Februari hingga 3 Maret 2024 di Jakarta, diikuti oleh sekitar 1.500 pelaku UMKM atau IKM dari berbagai wilayah.
"Kami memfasilitasi 12 IKM binaan ikut berpartisipasi pada Inacraft 2024 setelah lolos proses kurasi selama sebulan," ungkap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita di Jakarta, Minggu, 3 Maret 2024.
Sejauh ini, Inacraft telah sukses menjadi platform untuk memamerkan produk-produk kerajinan terbaik Indonesia, yang ditonjolkan melalui desain inovatif, keunikan ciri khas, dan kearifan lokal daerah, dengan fokus yang juga mengarah ke pasar global.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) telah memberikan fasilitasi kepada Industri Kecil Menengah (IKM) di bidang kerajinan dan wastra untuk berpartisipasi dalam Pameran Inacraft.
Pada edisi Inacraft 2024, sebanyak 12 IKM yang difasilitasi oleh Ditjen IKMA berhasil tampil, antara lain Intan Songket, Loyang Loyang Batik Lasem (Pusaka Beruang), Ungga Creative, CV. Lion Keramik Industri, Sackai, Ayumu Gendout’s, PT. Khyang Pari Agung, Bili Droe, PT. Mahagony Citra Selaras, UD Passteel Bali, Oniecraft, dan CV. Kirana Cipta Lestari.
Sebelumnya, pada Pameran Inacraft 2023 yang diadakan pada Maret dan Oktober, Kementerian Perindustrian juga telah melibatkan 19 IKM dalam rangkaian acara tersebut.
Direktur Jenderal IKMA mengakui bahwa Inacraft, sebagai pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, telah menjadi platform yang sangat penting bagi para perajin Indonesia untuk berbagi informasi, menggali inovasi, serta mempromosikan produk mereka dengan potensi transaksi penjualan yang signifikan.
"Kami harap melalui pameran ini para perajin dapat berkolaborasi sehingga mendorong munculnya produk-produk kerajinan unggulan Indonesia, baik dari segi desain, inovasi, berciri khas, dan memiliki kearifan lokal daerah di Indonesia serta berorientasi pasar," tutur Reni.