PANDE.co.id - Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Puteri Komarudin, menyoroti pentingnya kontribusi pemuda dalam memacu pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Pada Roundtable Discussion Young Parliament APPF ke-31 di Manila, Filipina, Puteri mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, ekonomi digital Tanah Air telah mencapai 82 miliar dolar AS, dan proyeksi menunjukkan pertumbuhan hingga 109 miliar dolar AS pada 2025.
Hal ini sejalan dengan eksistensi 2.537 perusahaan rintisan berbasis teknologi, dimana 70%-nya dikelola oleh generasi muda berusia 25-38 tahun.
Meskipun demikian, Puteri mencatat bahwa ada 63,52 juta penduduk Indonesia atau sekitar 23% yang masih offline, terutama di pedesaan dan daerah terpencil.
Bahkan, lebih dari 12.500 desa dan 104.000 sekolah di Indonesia belum memiliki akses internet.
Untuk mengatasi tantangan ini, Puteri mendukung penuh dengan alokasi anggaran pada APBN 2023 sebesar Rp 391,7 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur teknologi, informasi, dan komunikasi.
Keberhasilan pembangunan ekonomi digital membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, dan inisiatif Puteri Komarudin menandai komitmen parlemen muda dalam mendorong akselerasi ekonomi digital Indonesia.
Dengan dukungan finansial dan legislasi, diharapkan Indonesia dapat mengatasi disparitas digital dan memastikan partisipasi maksimal generasi muda dalam revolusi ekonomi digital.