PANDE.co.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto, mengungkapkan pandangannya terkait kesiapan Asrama Haji provinsi Banten sebagai embarkasi tahun 2024.
Yandri menilai bahwa dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Banten sangat dibutuhkan untuk memastikan kelancaran pembangunan asrama tersebut.
Menurutnya, bantuan sebesar Rp 10 miliar yang diberikan Pemprov Banten masih belum signifikan mengingat kebutuhan yang ada.
"Kita minta bantuan pihak Pemprov Banten karena namanya asrama haji Banten, sejatinya Pemprov Banten harus maksimal memberikan bantuan, tidak seperti lepas tangan atau menganggap ini tidak penting," ujar Yandri setelah melakukan peninjauan Asrama Haji di Kota Tangerang, Banten.
Dari hasil kunjungan tersebut, Yandri menyatakan optimisme terkait progres pembangunan.
Tower pertama telah selesai 100 persen, sementara tower kedua mencapai 80 persen.
Proyek ini diprediksi akan selesai dalam waktu singkat, dengan tower kedua yang memiliki tujuh lantai diperkirakan rampung pada bulan Desember, sementara aula direncanakan selesai pada bulan April tahun depan.
Komisi VIII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik untuk memastikan kesiapan asrama haji Banten sebagai embarkasi tahun 2024.
Yandri, yang merupakan wakil rakyat dari Banten, menekankan pentingnya peran asrama ini bagi masyarakat setempat.
Selama ini, jamaah haji dari Banten harus menuju asrama haji Pondok Gede yang jaraknya cukup jauh dari bandara Soetta.
"Alhamdulillah sekarang Banten punya asrama sendiri, maka kita syukuri, tapi perlu ada komitmen bersama untuk menuntaskan pembangunan yang belum selesai, supaya nanti jamaah haji lebih nyaman, penjemput dan pengantar lebih nyaman, dan ini menjadi kebanggaan kita semua," tutupnya.
DPR juga telah mengajukan anggaran pertama untuk mendukung pembangunan asrama haji Banten kepada Kementerian Agama agar dapat dijadikan embarkasi haji pada tahun 2024.
Harapannya, dengan asrama haji Banten yang siap beroperasi, proses pemberangkatan dan kepulangan jamaah haji akan menjadi lebih efisien dan nyaman.