PANDE.co.id - Calon Panglima TNI Agus Subiyanto mendapat sambutan positif dari Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, terkait gagasan visi dan misi untuk menekan arogansi dan penyalahgunaan kekuatan di lingkungan TNI.
Christina menyatakan bahwa inisiatif tersebut merupakan langkah positif yang siap diawasi oleh Komisi I DPR.
Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum di Gedung DPR RI, Christina mengungkapkan bahwa banyak hal dibahas, dan implementasinya akan dievaluasi berdasarkan kesanggupan dan anggaran yang tersedia.
Politisi Fraksi Partai Golkar ini menyoroti pentingnya peningkatan minimum essential force sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Christina berharap program-program yang disampaikan dalam visi dan misi Calon Panglima TNI dapat direalisasikan, terutama karena Agus Subiyanto akan menjabat untuk waktu yang lama.
"Ada cukup waktu untuk itu sehingga kita harap ke depannya semua akan bisa berjalan dengan lebih baik lagi," ungkapnya.
Dalam paparan visi dan misi, Agus Subiyanto menegaskan perlunya memelihara dan memantapkan profesionalisme TNI melalui pelatihan yang baik.
Ia juga menekankan pentingnya Alutsista yang modern dan organisasi yang terstruktur dengan baik.
Untuk mewujudkan TNI yang PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif), prajurit TNI diingatkan untuk tidak melakukan arogansi, tidak menyalahgunakan senjata, dan menjadi perisai serta pelindung rakyat.
Dengan demikian, Komisi I DPR siap mengawal implementasi visi dan misi Calon Panglima TNI agar TNI tetap menjadi kekuatan yang profesional, responsif, dan berdaya guna untuk melindungi dan melayani masyarakat.