PANDE.co.id - Indonesia telah menunjukkan kepeduliannya terhadap rakyat Palestina dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan seberat 51,5 ton.
Dalam misi kemanusiaan ini, TNI Angkatan Udara (TNI AU) berperan aktif dengan mengerahkan dua pesawat Hercules C-130.
Kedua pesawat ini berasal dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dan Skadron Udara 31 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
Pesawat-pesawat Hercules ini membawa beragam bantuan yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Palestina, termasuk bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang-barang logistik lainnya.
Bantuan tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza, yang telah lama berjuang menghadapi situasi sulit.
Presiden Joko Widodo secara resmi melepas keberangkatan dua pesawat Hercules TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Dalam pernyataannya, Jokowi menegaskan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan ini adalah tindakan nyata dari solidaritas dan kepedulian Indonesia terhadap bangsa Palestina.
Beliau menekankan, "Saya ingin menekankan kembali bahwa Indonesia akan terus bersama perjuangan bangsa Palestina."
Proses pengiriman bantuan kemanusiaan ini tidaklah mudah.
Dilansir dari IndonesiaDefense.com, Hercules C-130 harus transit di beberapa negara sebelum akhirnya tiba di Mesir, yang menjadi lokasi penurunan bantuan.
Pesawat Hercules terlebih dahulu berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta ke Lanud Sultan Iskandar Muda Aceh.
Setelah itu, mereka terbang ke Yangon, Myanmar, untuk mengisi bahan bakar, sebelum akhirnya mendarat di Bandara Internasional Indira Gandhi, New Delhi, India.
Keesokan harinya, pesawat-pesawat Hercules melanjutkan perjalanan mereka menuju destinasi berikutnya, yakni Abu Dhabi.
Penerbangan ini memakan waktu sekitar 5 jam, dan penerbangan dilaksanakan dengan penerbang bergantian karena setiap pesawat membawa dua set kru untuk memungkinkan istirahat yang cukup.