nasional

Atasi Krisis Air, Presiden Jokowi Setujui Sistem Penyediaan Air Minum

Selasa, 24 Oktober 2023 | 19:00 WIB
Menteri PPN, Suharso Monoarfa. (Setneg.go.id)

 

JAKARTA, PANDE.co.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Suharso Monoarfa, menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah menyetujui pembentukan Inpres terkait penyediaan air minum.

Dalam lansiran pers Sekretariat Negara, Suharso mengungkapkan bahwa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024, target pemasangan air minum di perumahan adalah sebanyak 10 juta sambungan rumah.

Namun, hingga tahun 2023, baru sekitar 3,8 juta rumah yang telah tersambung dengan layanan air minum.

Suharso menekankan bahwa pemerintah berupaya mengatasi kesenjangan yang mencapai hampir 6,2 juta rumah pada tahun depan, tanpa harus membangun sumber air baku baru.

Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki kapasitas idle sekitar 38 ribu liter yang dapat digunakan untuk lebih dari 3 juta sambungan rumah di seluruh negeri.

Meskipun demikian, Presiden Jokowi memberikan instruksi khusus agar rumah-rumah yang menerima sambungan air diprioritaskan untuk wilayah-wilayah dengan tingkat stunting yang tinggi.

Suharso menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memberikan intervensi pengadaan air bersih yang lebih baik, terutama bagi rumah-rumah yang membutuhkannya.

Langkah-langkah ini, menurut Suharso, merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa penyediaan air minum yang memadai mencapai seluruh masyarakat Indonesia, terutama yang berada di wilayah-wilayah yang membutuhkan perhatian khusus.

Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai informasi, pembentukan inpres ini lahir berdasarkan gelaran rapat bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Rapat itu membahas Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Indonesia pada 23 Oktober 2023.

 

Tags

Terkini