PANDE.co.id - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mendorong 4.303 penyuluh perikanan di seluruh Indonesia untuk menjadi panutan dalam melaksanakan program prioritas ekonomi biru.
Dalam acara Apel Siaga Nasional Penyuluh Perikanan Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Puslatluh KP dan BPPSDM KP, Menteri Trenggono menggarisbawahi pentingnya peran penyuluh perikanan sebagai model yang memengaruhi perilaku dan keterampilan para pelaku utama sektor perikanan.
Menteri Trenggono menekankan, "Bagaimana seorang penyuluh perikanan dapat mengubah sikap, perilaku, serta ketrampilan para pelaku utama KP untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan perikanan? Tentunya diperlukan endurance atau ketahanan untuk meraih kesuksesan tersebut. Sebagai penyuluh, Anda harus memposisikan diri sebagai role model yang harus dapat menjadi contoh nyata bagi masyarakat."
Para penyuluh perikanan, sekitar 500 orang yang hadir dalam acara tersebut, diingatkan tentang peran strategis mereka dalam mendukung program-program prioritas.
Program-program tersebut yakin perluasan kawasan konservasi laut, penangkapan ikan berdasarkan kuota, pengembangan budidaya laut, pesisir, dan darat yang berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir, serta gerakan partisipasi nelayan atau Bulan Cinta Laut.
Dalam konteks konservasi laut, penyuluh perikanan diharapkan tidak hanya memahami pentingnya kawasan konservasi laut tetapi juga mampu mengedukasi masyarakat pesisir untuk tidak menangkap ikan di area tersebut.
Hal ini harus dilakukan karena kawasan konservasi adalah warisan yang harus dijaga untuk generasi mendatang.
Mengenai penangkapan ikan yang berkelanjutan, penyuluh perikanan diinstruksikan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mencemari laut dengan sampah, menjadikan laut sebagai lingkungan yang harus dijaga oleh seluruh bangsa.
Penyuluh perikanan juga diingatkan untuk menjadi teladan dalam hal teknik penangkapan ikan yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab, bukan hanya memberikan nasihat normatif tanpa contoh nyata.
Dalam upaya mengembangkan budidaya laut, pesisir, dan darat yang berkelanjutan, penyuluh perikanan dapat berperan sebagai pengusaha yang memberikan contoh, seperti dalam budidaya nila yang bisa diadopsi oleh kelompok masyarakat lainnya.
Menteri Trenggono juga menginformasikan tentang Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) yang dimiliki oleh KKP, yang memberikan akses permodalan dan pelatihan tentang pengelolaan keuangan kepada para pelaku usaha.
Selain mendukung program-program prioritas KKP, penyuluh perikanan diharapkan dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan menjadi penyuluh yang modern dengan peralatan yang memungkinkan pemantauan kegiatan mereka.
Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta, menegaskan bahwa Apel Siaga Nasional Penyuluh Perikanan Tahun 2023 bertujuan tidak hanya untuk merumuskan strategi bersama dalam mendukung program prioritas KKP.
Tetapi apel ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam pelaksanaan tugas pembangunan kelautan dan perikanan serta memperkuat semangat korsa dan kekompakan penyuluh perikanan dalam menjalankan tugas mereka.