PANDE.co.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Suhardi Duka, memberikan dukungannya terhadap usulan realokasi anggaran internal dan eksternal Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 1 Triliun dan anggaran belanja tambahan (ABT) sebesar Rp 5,827 Triliun.
Tujuan utama realokasi tersebut adalah untuk meningkatkan produksi padi dan jagung, khususnya dalam menghadapi krisis pangan global yang dapat dipicu oleh faktor seperti El Nino, geopolitik Rusia-Ukraina, dan kebijakan beberapa negara penghasil beras yang menghentikan ekspor serta meningkatnya harga beras.
Dalam Rapat Kerja Komisi IV dengan Kementerian Pertanian, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya realokasi ini sebagai langkah antisipatif terhadap potensi penurunan produksi pangan.
Sebagai bagian dari langkah-langkah konkret, anggaran tambahan akan difokuskan pada penyediaan benih, alat dan mesin pertanian (alsintan), pupuk, dan pestisida.
Selain itu, dana ABT juga akan dialokasikan untuk optimalisasi lahan rawa, insentif bagi petugas lapangan, dan bimbingan teknis.
Suhardi Duka menyoroti pentingnya mendukung produksi jagung sebagai langkah strategis, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap para peternak.
Realokasi anggaran ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif terhadap ketahanan pangan nasional di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
