Senin, 22 Desember 2025

Memperingati Hari Pahlawan Presiden RI Joko Widodo Menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional Kepada Enam Pejuang

Photo Author
- Jumat, 10 November 2023 | 18:15 WIB
Presiden RI Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada enam pejuang bangsa. (YouTube / Sekretariat Presiden)
Presiden RI Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada enam pejuang bangsa. (YouTube / Sekretariat Presiden)

PANDE.co.id - Hari ini, tepat pada Hari Pahlawan 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, pada Jumat 10 November 2023 pagi.

Dalam acara yang berlangsung khidmat, Presiden hadir bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan beberapa pejabat negara.

Setelah upacara di TMP Kalibata, Jokowi berencana memberikan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh yang dianggap berjasa bagi bangsa dan negara.

Pemberian gelar ini dijadwalkan dilakukan di Istana Negara Jakarta.

Enam tokoh yang beruntung menerima penghargaan ini adalah Ida Dewa Agung Jambe (Bali), Bataha Santiago (Sulawesi Utara), Mohammad Tabrani Soerjowitjirto (Jawa Timur), Ratu Kalinyamat (Jawa Tengah), KH Abdul Chalim (Jawa Barat), dan KH Ahmad Hanafiah (Lampung).

Ida Dewa Agung Jambe, dikenal sebagai Raja Klungkung Ke-2, gugur dalam Perang Puputan Klungkung pada 28 April 1908, melawan tentara Kolonial Belanda.

Bataha Santiago, Raja Ketiga Manganitu di Sangihe, menolak kerja sama dagang dengan VOC hingga akhir hayatnya dan dibunuh oleh VOC di tanah kelahirannya.

Mohammad Tabrani Soerjowitjirto, yang juga dijuluki Bapak Bahasa Indonesia, adalah pelopor Kongres Pemuda I pada 1926, cikal bakal Sumpah Pemuda 1928, dan pencetus pertama istilah "Bahasa Indonesia" dalam tulisannya "Kasihan" di Koran Hindia Baroe pada 10 Januari 1926.

Ratu Kalinyamat pada 1550 membantu Sultan Johor melawan tentara Portugis, mengirim 40 kapal perang dan 4.000 pasukan ke Selat Malaka untuk membebaskan perairan Malaka dari dominasi Portugis.

K.H. Abdul Chalim, tokoh NU dan pengurus pertama PBNU, ikut bergerilya dalam perang 10 November 1945.

Terakhir, K.H. Ahmad Hanafiah, tokoh NU dari Lampung, memimpin perlawanan atas agresi militer Belanda di Lampung pada 1947.

Presiden Jokowi, dengan penuh penghormatan, mengakui jasa-jasa luar biasa mereka dan menganugerahkan gelar pahlawan nasional sebagai penghargaan tertinggi dari negara.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dewa Putu Wijana Astrawan

Tags

Terkini

Terpopuler

X