PANDE.co.id - Pertemuan The 11th Annual US-Indonesia Investment Summit yang baru-baru ini digelar di Jakarta menandai komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam mengembangkan sektor industri.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Amerika Serikat dengan tema "Mapping the Legacy, Navigating the Future", Indonesia memaparkan enam strategi kunci yang akan menjadi landasan pertumbuhan sektor industri di masa depan.
Direktur Jenderal Ketahanan, Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian RI, Eko S. A. Cahyanto, menjelaskan strategi pertama, "Pemerintah fokus pada penerapan ekonomi hijau dan sirkular untuk memungkinkan produksi industri secara berkelanjutan."
Langkah ini menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan mendorong keberlanjutan produksi.
Strategi kedua mencakup "upaya ditekankan pada penguatan industri dasar dan rantai nilai domestik yang masih memiliki potensi besar untuk terus ditingkatkan."
Ini merupakan langkah penting untuk memperkuat industri dalam negeri.
Selanjutnya, pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkan kebijakan hilirisasi dalam rangka mendalami struktur industri, terutama di sektor tambang, agro, dan maritim yang menjadi fokus utama.
Strategi keempat adalah "peningkatan kompleksitas produk industri melalui riset, inovasi, serta kolaborasi dan adopsi teknologi."
Ini akan mendorong industri untuk terus berkembang dan bersaing di pasar global.
Indonesia juga berusaha meningkatkan kualitas faktor-faktor produksi, termasuk sumber daya manusia yang kompeten serta infrastruktur konektivitas dan logistik.
Terakhir, pemerintah fokus pada integrasi ekosistem pendukung industri melalui pengembangan ekosistem pembiayaan, reformasi perpajakan, dan perbaikan infrastruktur yang terkait standar.
Semua strategi tersebut mendukung visi pembangunan industri nasional Indonesia untuk menjadi negara industri yang kuat, berdaya saing tinggi secara global, dan berbasis inovasi dan teknologi.
Prioritas sektor industri termasuk industri logam dasar, industri barang modal, serta sektor andalan seperti industri pangan dan industri alat transportasi.
Pemerintah Indonesia juga memberikan perhatian khusus pada pengamanan industri sebagai bagian dari pengamanan investasi, dengan menerapkan kebijakan seperti Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) serta insentif untuk industri yang mempertahankan tingkat produksi dan lapangan kerja selama pandemi.
