Band-band Ini Lebih Sukses Dengan Vokalis Baru

 

PANDE.co.id - Pergantian personel dalam sebuah band bukanlah hal yang mudah, terutama jika yang digantikan merupakan sosok yang begitu identik dengan nama band.

 

Dari semua posisi dalam band, vokalis merupakan yang paling krusial karena ciri khas sebuah band biasanya ditentukan oleh vokalisnya.

 

Oleh karena itu sering kita temukan band yang karirnya meredup setelah mengganti vokalis.

 

Terutama bagi band yang telah memiliki basis massa kuat dan telah merilis beberapa album.

 

Namun tidak selalu pergantian vokalis tersebut merugikan karir sebuah band.

 

Pande.co.id merangkum beberapa band terkenal yang justru karirnya lebih sukses setelah mengganti vokalis.

 

 

Deep Purple merupakan band rock legendaris asal Inggris yang sering mengalami pergantian personel.

 

Bersama vokalis pertama Rod Evans, band ini merilis 3 album yaitu Shades of Deep Purple, The Book of Taliesyn, dan Deep Purple.

 

Menjelang perilisan album keempat, Rod Evans digantikan oleh Ian Gillan dan bassist Nick Simper digantikan Roger Glover.

 

Dengan formasi baru Deep Purple merilis album Deep Purple in Rock yang sukses besar di pasaran dengan lagu-lagu seperti Black Night dan Child in Time.

 

Dengan kehadiran Gillan sebagai vokalis baru, Deep Purple memperoleh kesuksesan besar melalui album-album yang dirilis berikutnya.

 

Lagu-lagu seperti Smoke on The Water, Highway Star, Perfect Strangers menjadi lagu rock legendaris yang masih tetap didengar hingga saat ini.

 

 

Pada tahun 1980 band rock legendaris asal Australia kehilangan vokalisnya Bon Scott yang meninggal mendadak karena overdosis alkohol.

 

Bersama Scott AC/DC merilis 7 album yang cukup sukses di pasaran, album terakhir Scott yaitu Highway To Hell bahkan sukses besar dan meraih penghargaan platinum di beberapa negara.

 

Kematian Scott di saat AC/DC tengah merasakan kesuksesan tentunya menjadi pukulan besar bagi band.

 

Namun tak butuh waktu lama, AC/DC kemudian merilis album Back in Black dengan vokalis baru Bryan Johnson.

 

Tak disangka dengan Back in Black sukses besar mendapatkan 25x platinum dengan penjualan album mencapai puluhan juta kopi di seluruh dunia.

 

Pergantian vokalis yang sukses ini membawa AC/DC menjadi band papan dengan kesuksesan album-album berikutnya yang diikuti juga dengan tur keliling dunia.

 

 

Iron Maiden merilis dua album pertama bersama Paul Di'Anno, band heavy metal asal Inggris ini meraih kesuksesan yang cukup baik dengan album Iron Maiden dan Killers.

 

Di'Anno kemudian digantikan oleh Bruce Dickinson menjelang rekaman album The Number of The Beast.

 

Pergantian vokalis tersebut ternyata membuahkan hasil yang luar biasa.

 

The Number of The Beast meraih kesuksesan dengan penjualan hingga puluhan juta kopi dengan lagu-lagu hits seperti Run to The Hills dan The Number of The Beast.

 

Karakter vokal Dickinson yang tinggi melengking ternyata cocok dengan tema lagu Iron Maiden yang bertema fantasi dan sejarah.

 

Album-album berikutnya seperti Piece of Mind, Powerslave, Fear of The Dark, dan lain sebagainya mengukuhkan Iron Maiden sebagai band Heavy Metal legendaris.

 

 

Band progressive metal asal Amerika Serikat, Dream Theater merilis album pertama When Dream and Day Unite yang dirilis tahun 1989 dengan vokalis Charlie Dominici.

 

Sayangnya, album ini gagal di pasaran.

 

Posisi Dominici kemudian digantikan dengan James Labrie menjelang proses rekaman album kedua Images and Words.

 

Ternyata album kedua ini sukses besar, single Pull Me Under diputar di MTV dan radio seluruh Amerika.

 

Karakter vokal Labrie yang tinggi melengking dianggap cocok dengan musik Dream Theater yang kompleks dan teknikal.

 

Album Images and Words sendiri menjadi album legendaris karena dipuji oleh kritikus dan fans serta sukses juga secara komersial.

 

Bergabungnya Labrie menjadi titik balik kesuksesan Dream Theater hingga dikenal di seluruh dunia.

 

 

Empat album pertama yang dirilis Dewa 19 bersama vokalis Ari Lasso terbilang sukses di pasaran.

 

Beberapa lagu hits pun muncul di era tersebut seperti Kangen, Cukup Siti Nurbaya, Cinta Kan Membawamu Kembali, Kirana, Kamulah Satu-satunya, dan lain sebagainya.

 

Karakter Ari Lasso yang kuat sangat identik dengan Dewa 19, hingga kemudian Ari mengundurkan diri dari band yang membesarkan namanya karena masalah ketergantungan narkoba.

 

Tak ingin ikut terpuruk, Dewa 19 kemudian merekrut Once Mekel sebagai vokalis baru.

 

Awalnya Once sempat diragukan kualitasnya sebagai pengganti Ari Lasso.

 

Namun faktanya, album Bintang Lima yang menjadi debut Once sebagai vokalis Dewa 19 sukses meraih penjualan hingga jutaan kopi serta meraih berbagai penghargaan.

 

Kesuksesan Dewa 19 berlanjut di album-album selanjutnya yaitu Cintailah Cinta, Laskar Cinta, dan Republik Cinta.

 

Banyak lagu hits bermunculan di era tersebut seperti Roman Picisan, Risalah Hati, Pupus, Arjuna, Pangeran Cinta, Larut, dan sebagainya.