Organisasi ini menyarankan bahwa peningkatan kesadaran, perencanaan kebijakan yang matang, dan strategi mitigasi yang efektif dapat memastikan transisi energi yang adil, terjangkau, dan berkelanjutan bagi Indonesia.
Meskipun Greenflation bersifat sementara, Greenpeace menekankan bahwa pemimpin Indonesia mendatang yang kompeten sangat diperlukan untuk mengelolanya.
Tanpa tindakan konkret, Indonesia dapat menghadapi dua bahaya permanen, yakni:
1. Climateflation: Kenaikan harga pangan karena bencana iklim.
2. Fossilflation: Kenaikan harga berbagai barang dan jasa karena meningkatnya biaya bahan bakar fosil.
Greenpeace menegaskan bahwa solusi jangka panjang dan tindakan nyata harus diambil untuk mengelola Greenflation dan mencegah bahaya-bahaya permanen yang mungkin muncul jika transisi energi tidak dielola dengan bijak.