PANDE.co.id - Pada Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV di Provinsi Riau pada 17 November 2023, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Slamet, mengusulkan solusi kreatif dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Menurutnya, pemberdayaan masyarakat, khususnya peternak lebah, dapat menjadi langkah efektif dalam menjaga lingkungan hutan sedari dini sebelum api meluas.
Peternak dan peternakan lebah, sebagai agen penting, memiliki kepekaan terhadap asap, menjadikannya penjaga alam yang efektif.
Dengan menciptakan pasar yang stabil, pemerintah dapat memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam melindungi lingkungan.
Slamet menekankan pentingnya terobosan dan kreativitas dalam menciptakan solusi, bukan hanya mengandalkan APBN, tetapi juga memenuhi kebutuhan minuman sehat seperti madu.
Pemerintah diimbau untuk memberdayakan peternak lebah dengan dukungan bukan hanya berupa peralatan, tetapi juga melalui konsep captive market.
Dalam konteks ini, pemerintah dapat menciptakan pasar yang stabil dan membeli hasil produksi peternak lebah, seperti madu.
Slamet menjelaskan bahwa melibatkan masyarakat dalam pembelian produk seperti madu lebah dapat menjadi alat efektif untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan sumber pendapatan masyarakat.
Lebih lanjut, Slamet mendorong pemberdayaan masyarakat untuk mencegah alih fungsi lahan dari gambut menjadi perkebunan sawit.
Ia berharap agar pemerintah, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Pertanian, dapat membina petani ternak lebah.
Dengan menjadi offtaker, pemerintah dapat mengambil hasil madu dari peternak lebah, memberikan dukungan yang signifikan untuk konsep captive market.
Slamet menyimpulkan bahwa penciptaan nomenklatur yang tepat dan ketat dalam regulasi menjadi langkah krusial untuk mendukung konsep captive market.
Jika diimplementasikan dengan baik, inisiatif ini memiliki potensi besar untuk mengurangi risiko kebakaran hutan, menjaga keberlanjutan lahan gambut, dan mencegah alih fungsi lahan yang merugikan lingkungan.