PANDE.co.id - Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) adalah salah satu destinasi ekowisata yang menakjubkan di Kalimantan Tengah yang patut untuk dikunjungi.
Tempat ini memiliki sejarah panjang sebagai suaka margasatwa, dengan penetapan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1937.
Kemudian, pada Oktober 1996, taman ini ditingkatkan statusnya menjadi Taman Nasional oleh Pemerintah Indonesia.
TNTP terletak di wilayah Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Kecamatan Hanau, dan Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan.
Pengelolaan TNTP dilakukan oleh UPT Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Taman Nasional Tanjung Puting memamerkan beragam tipe ekosistem hutan yang memukau, termasuk hutan pantai, hutan tropika dataran rendah, tanah kering, rawa air tawar, rawa gambut, hutan bakau, dan hutan sekunder.
Salah satu daya tarik utama adalah hutan kerangas yang menjadi rumah bagi flora unik seperti kantong semar.
Selain itu, Anda dapat menjumpai hutan rawa gambut di tengah kawasan dan di tepian sungai-sungai yang membelah TNTP.
Tepian sungai juga dipenuhi oleh hutan rawa air tawar sejati dengan ragam tumbuhan kompleks dan tumbuhan merambat berkayu yang bervariasi.
Taman ini juga merupakan habitat bagi beragam satwa, termasuk mamalia, reptilia, dan burung.
Dalam TNTP, terdapat sekitar 38 jenis mamalia, termasuk primata dilindungi seperti orangutan Kalimantan, bekantan, owa Kalimantan, dan beruang madu.
Di samping itu, mamalia besar seperti rusa sambar, kijang muncak, pelanduk kancil, dan babi janggut juga dapat ditemukan di kawasan ini.
Bahkan, beberapa jenis mamalia laut seperti duyung dan lumba-lumba juga melintasi perairan sekitar TNTP.
Reptilia di TNTP mencakup buaya senyulong, buaya muara, dan labi-labi.