Mafindo juga menyoroti tipe konten yang dimanipulasi, di mana gambar atau video asli disunting untuk tujuan menipu.
Konten semacam ini dapat merugikan masyarakat dengan menyajikan informasi yang tidak akurat.
5. Konteks Yang Salah
Tipe kelima adalah konteks yang salah, di mana konten asli dipadankan dengan informasi yang tidak sesuai.
Masyarakat dihimbau untuk selalu memeriksa konteks informasi sebelum menyebarkan agar tidak menjadi bagian dari penyebaran informasi yang salah.
6. Koneksi Yang Salah
Koneksi yang salah, menjadi tipe keenam yang dijelaskan oleh Mafindo.
Ketika judul, gambar, atau keterangan tidak mendukung konten, hal ini dapat menyesatkan pembaca dan menciptakan pemahaman yang keliru.
7. Konten Palsu
Tipe terakhir adalah konten palsu, di mana informasi yang disajikan adalah 100% salah dan didesain untuk menipu serta merugikan pihak tertentu.
Mafindo mengimbau masyarakat untuk bersikap kritis dan tidak langsung mempercayai informasi tanpa melakukan verifikasi.
Melalui pemahaman akan 7 tipe mis dan disinformasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dan waspada dalam menyikapi setiap informasi yang mereka temui di media sosial, apalagi di musim Pemilu 2024.