PANDE.co.id - Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Puteri Komarudin, menyoroti krusialnya peran pemerintah dalam memacu pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Pada Roundtable Discussion Young Parliament APPF' ke-31 di Manila, Filipina, ia menekankan bahwa di Indonesia, digitalisasi memainkan peran sentral dalam mengakselerasi ekonomi digital.
Pada tahun 2023, ekonomi digital Tanah Air mencapai 82 miliar dolar AS dan diantisipasi akan terus tumbuh hingga 109 miliar dolar AS pada 2025.
Selain itu, dalam forum tersebut, Puteri mengungkapkan dan mengapresiasi inisiatif pemerintah dengan meluncurkan program Akademi Kepemimpinan Digital dan Beasiswa Talenta Digital.
Program tersebut, didukung oleh mitra swasta internasional seperti Apple, Microsoft, dan Amazon, bertujuan menciptakan 9 juta talenta digital dalam waktu 15 tahun.
Di sisi legislasi, Puteri Komarudin menyoroti peran penting UU Nomor 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
Melalui undang-undang ini, diatur pengenaan pajak pertambahan nilai atas layanan digital dari luar negeri kepada konsumen di Indonesia, menciptakan kesetaraan dalam level playing field.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat mempercepat transformasi digital dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi digital secara inklusif.