PANDE.co.id - Masalah rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang melanda beberapa produk Honda, termasuk Beat dan Vario, telah membawa dampak serius pada pasar motor bekas.
Kasus rangka eSAF yang mudah patah dan keropos telah membuat harga motor bekas Honda Beat dan Vario merosot secara signifikan.
Buruknya rangka eSAF ini sampai-sampai memunculkan satu akun instagram, yaitu @kerusakan_rangka_esaf, yang mengumpulkan berbagai bukti bahwa kualitas rangka ini memang tidak baik.
Meski PT Astra Honda Motor (AHM) telah berusaha mengatasi masalah tersebut, dampaknya masih dirasakan oleh pedagang motor bekas.
Acoi, seorang pedagang motor bekas di Bekasi Barat, mengungkapkan bahwa penjualan Honda Beat bekas mengalami penurunan drastis sejak munculnya kasus rangka eSAF.
Sebelum masalah eSAF muncul, Honda Beat tahun 2023 bisa dijual dengan harga sekitar Rp 15,5 juta untuk tipe CBS, sementara tipe Deluxe dan Street bisa mencapai harga di atas Rp 16 juta.
Namun, kini harganya paling mentok hanya sekitar Rp13 juta.
Acoi juga menyebutkan bahwa setelah munculnya masalah rangka eSAF, dia tidak lagi mengambil produk-produk tersebut.
Meskipun AHM memberikan garansi rangka selama 5 tahun, dampaknya pada pasar motor bekas masih belum dapat diprediksi.
Firman, seorang pedagang motor bekas di wilayah Tangerang, juga mengalami penurunan minat pembeli terhadap Honda Beat dan Scoopy.
Harga Honda Beat bekas mengalami penurunan signifikan, dan calon pembeli sering kali menanyakan tentang kualitas rangka motor sebelum membeli.
Kedua pedagang, Acoi dan Firman, menyatakan bahwa penurunan penjualan motor bekas Honda telah terjadi sejak lebaran Idul Fitri.
Masalah rangka eSAF telah memberikan dampak serius pada pasar motor bekas, dan belum jelas apakah garansi rangka selama 5 tahun dari AHM dapat mengembalikan kepercayaan konsumen.
