PANDE.co.id - Senin 10 Juni 2024 atau Minggu 9 Juni 2024 di waktu Amerika Serikat, Boston Celtics memenangkan game kedua Final NBA 2024, kemenangan ini membuat Celtics unggul 2-0 sementara atas Dallas Mavericks.
Berbeda dengan game pertama dimana Celtics mendominasi permainan, di game kedua ini Mavericks memberikan perlawanan sejak quarter pertama dengan unggul 25-28 atas Boston Celtics.
Luka Doncic tampil agresif sejak quarter pertama dengan mencatatkan 14 poin pada quarter pertama saja
Celtics memberikan perlawanan di quarter kedua Jrue Holiday, Derrick White, dan Jalen Brown tampil luar bisa menyerang pertahan Mavericks.
Jayson Tatum bintang utama Celtics memang tidak seagresif biasanya namun secara defense, Tatum berhasil membantu meredam Luka Doncic dan Kyrie Irving. Celtics unggul 54-51 atas Mavericks
Babak kedua Jrue Holiday dan Jalen Brown berhasil mempertahan keunggulan Celtics dengan penampilan impresifnya.
Di sisi lain Mavericks kesulitan bertahan dan hanya Luka Doncic yang bermain baik.
Irving dan Washington sebagai penyerang Mavericks kesulitan menciptakan point.
Terlepas Kyrie Irving yang memang bisa dimatikan oleh pemain bertahan Celtics, namun masalah Mavericks tidak hanya itu, persentase tembakan bebas mereka yang hanya membubuhkan 66% membuat mereka kesulitan mengejar ketertinggalan atas Celtics.
Di waktu yang sama, Celtics berhasil mengemas 95% tembakan bebas.
Keunggulan Celtics dapat dipertahankan sampai quarter keempat dengan skor akhir 105-98.
Jrue Holiday mempimpin kemenangan ini dengan raihan double-double 26 point dan 11 rebound.
Luka Doncic sendiri meskipun timnya kalah berhasil mencatatkan triple-double dengan 32 point 11 rebound dan 11 asisst.
Meskipun diuntungkan dengan kemenangan 2-0, tim besutan Joe Mazzulla ini harus menghadapi tantangan berat karena dua game berikutnya diadakan di kandang Dallas Mavericks.
Dallas Mavericks sendiri bukan tanpa masalah, tim besutan Jason Kidd ini harus memperbaiki pertahanan mereka dan juga tembakan bebasnya.
Melawan tim dengan taburan bintang seperti Celtics, skuad muda Mavericks harus memberikan perlawanan lebih untuk mengimbangi.
Kyrie Irving sendiri harus bisa menemukan ritme permainannya segera mungkin sebelum digilas oleh mantan timnya sendiri yaitu Boston Celtics.
Dengan kekalahan ini, Kyrie kalah 12 kali berturut-turut atas mantan timnya tersebut.
Sebagai pemimpin dan bintang Dallas Mavericks, peran Kyrie memang begitu penting dalam kampanye juara NBA 2024 Dallas Mavericks.
Tidak hanya Kyrie Irving yang bertemu dengan mantan timnya, Kristaps Porzingis mantan bintang Mavericks yang sekarang berada di tim Celtics, bedanya Porzingis bermain apik dalam dua pertandingan final ini.
Pada game kedua ini saja, Porzingis berhasil mencatakan 12 point 4 assist dan 2 blok lewat bangku cadangan.
Permainan impresif Porzingis di final menjadi pembuktian dirinya belum habis setelah beberapa tahun belakangan dihantam cidera yang membuat mantan All Star NBA ini melewatkan beberapa musim NBA.
Kelanjutan pertandingan Final NBA musim ini akan sangat seru karena tidak cuma merebutkan gelar juara antara tim barat dan tim timur, tapi juga menjadi duel superteam dan tim muda.
Banyak pengamat yang mengatakan bahwa era superteam di NBA telah berakhir dengan kekalahan Phoenix Suns dan LA Clippers di awal babak playoff NBA.
Kedua tim yang diisi banyak superstar NBA tidak kuasa melawan tim-tim yang dihuni bintang muda.
Boston Celtics menjadi satu satu superteam yang tersisa di playoff bahkan mencapai babak final bertemu dengan Dallas Mavericks, salah satu tim dengan rerata pemain termuda di NBA.
Kalau Celtics berhasil menjadi juara NBA di musim ini, era superteam keliatannya akan terus berlanjut.
Sedangkan kalau Mavericks berhasil menumbangkan Celtics, maka era superteam akan benar-benar berakhir.