PANDE.co.id - Senin, 29 April 2024, menjadi titik penentu bagi Timnas Garuda Indonesia dalam perjalanan mereka menuju final Piala Asia U-23 2024.
Di Stadion Abdullah bin Khalifa, Indonesia menghadapi tantangan berat dari Uzbekistan dalam pertandingan semifinal.
Meskipun dengan permainan yang gigih, Timnas Indonesia harus menelan pil pahit dengan kekalahan 2-0 dari Timnas U-23 Uzbekistan.
Pertandingan tidak hanya diperumit oleh tekanan dari lawan, tetapi juga oleh beberapa keputusan kontroversial dari wasit asal China, Shen Yinhao.
Keputusan yang dinilai tidak fair ini menandai kehadiran ketidakadilan dalam pertandingan tersebut.
Statistik menunjukkan bahwa Timnas Indonesia, dalam babak pertama, kalah dalam penguasaan bola dengan hanya 38% ball possession berbanding 62% milik Uzbekistan.
Meskipun demikian, Indonesia tidak menyerah begitu saja.
Meski kesulitan mengembangkan permainan, mereka berhasil memanfaatkan peluang melalui skema bola mati di menit 65.
Namun, gol yang dicetak harus dianulir karena dianngap offside.
Pada menit 68, Uzbekistan berhasil mencetak gol kedua, sementara Indonesia harus bermain dengan 10 pemain setelah Ridho mendapat kartu merah yang kontroversial.
Kekalahan dari Uzbekistan tidak berhenti di situ. Drama berlanjut ketika Indonesia kalah dari Irak pada 2 Mei 2024, dalam pertarungan merebut juara ketiga Piala Asia U-23.
Meskipun demikian, meski harus puas di peringkat keempat, Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Pada 9 Mei 2024, Indonesia akan bertanding melawan perwakilan dari Afrika, Guinea.
Meskipun perjalanan mereka di Piala Asia U-23 tidak berakhir seperti yang diharapkan, Timnas Garuda masih memiliki kesempatan untuk mewujudkan impian mereka menuju Olimpiade Paris 2024.